Menumbuhkan Karakteristik Kewirausahaan pada Diri Seorang Guru

 Assalamu'alaykum warohmatullahi wabarakatuh.

Kali ini saya menulis beberapa hal yang saya dapat setelah mengiktui Perkuliahan Umum Program Pascasarjana MPIPA UNJA pada hari Sabtu, 16 September 2023 yang bertema "Peran Magister IPA dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan IPA Berwawasan Kewirausahaan di Era Society 5.0".


Sains atau Ilmu Pengetahuan merupakan jalan mengetahui pengetahuan itu sendiri. Sebagai contoh, dalam masyarakat dahulu tidak boleh membangun rumah menghadap ke barat atau timur dengan beberapa cerita, namun mellaui ilmu pengetahuan secara sains kita mengetahui bahwa matahari terbit dari timur dan tenggelam di barat sehingga ketika membangun rumah tidak menghadap timur atau barat akan menghindari panas pagi dan sore yang langsung menghadap rumah. Sains mengajarkan untuk berpikir sistematis-logis dan diperkuat dengan adanya bukti yang menguatkan hal tersebut (empiris).

Terdapat empat dimensi dalam sains atau ilmu pengetahuan yaitu: sikap (rasa ingin tahu), proses (melalui metode ilmiah), produk (fakta, konsep, prinsip, teori), dan teknologi (menghasilkan teknologi). Dalam pendidikan abad 21, seorang siswa diharapkan memiliki kemampuan 4C (Critical thinking, Creativity, Communication, dan Collaboration). Hal ini sejalan dengan karakteristik kewirausahaan yang harus dimiliki pendidik IPA sebagai modal melahirkan generasi-generasi abad 21 yang berkemampuan 4C. 

Lalu apa saja karakteristik kewirausahaan tersebut? 

  • Inovatif
  • Pengambilan Resiko
  • Ketekunan
  • Kemampuan Beradaptasi
  • Kemampua Berpikir Strategis
  • Kemandirian
  • Kemampuan Manajerial
  • Orientasi
  • Jaringan dan Hubungan
  • Pemecahan Masalah
  • Pasar dan Kesadaran Pesaing
  • Etika Bisnis
Karakteristik-karakteristik tersebut harus dimiliki oleh seorang guru agar dapat menghadapi tantangan-tantangan dalam dunia pendidikan yang selalu mengalami perubahan. Sehingga guru terbuka untuk menerima perubahan dan terus belajar dan berkembangan mengikuti perubahan-perubahan untuk ikut berperan dalam memperbaiki permasalahn-permasalahan dalam dunia pendidikan sesuai dengan kemampuannya.

Wassalam.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Implementasi Model Pembelajaran Sains Berbasis Disrupsi Inovasi dan Kelemahan Model Kooperatif, Kolaboratf, Quantum Learning

Cybergogy, Peeragogy & Heutagogy (Model dan Evaluasi Pembelajaran Sains)

Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning)