Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2023

Desain Pembelajaran Kolaboratif Berbasis Keterampilan Berfikir Kritis Dalam Pembelajaran SAINS

Gambar
Bismillahirrohmaanirrohim Assalamu'alaykum warohmatullahi wabaraktuh Pembelajaran kolaboratif adalah sebuah proses dimana peserta didik pada berbagai tingkat kemampuan atau kinerja bekerja sama dalam kelompok kecil untuk menuju tujuan bersama. Hal ini merupakan pembelajaran dengan cara pendekatan yang berpusat pada peserta didik yang berasal dari teori pembelajaran sosial dan perspektif sosio-konstruktivis mengenai pembelajaran. Model pembelajaran kolaboratif ini memiliki berbagai model, diantaranya seperti yang disebutkan oleh Suryani pada tahun 2010 bahwa model pembelajaran kolaboratif mencakup: Number Heads Together (NHT) Pada model pembelajaran tipe NHT, minta siswa untuk menomori diri mereka masing dalam kelompoknya mulai dari 1 hingga 4. Ajukan sebuah pertanyaan dan beri batasan waktu tertentu untuk menjawabnya. Siswa yang mengangkat tangan jika bisa menjawa pertanyaan guru tersebut. Guru menyebut suatu angka (antara 1 sampai 4) dan meminta seluruh siswa dari semua kelompok d

Desain Model Pembelajaran Disrupsi Inovasi

Gambar
  Bismillahirrohmanirrahim Pendidikan menjadi salah satu bagian terpenting dalam perkembangan manusia, termasuk di Indonesia. Pendidikan memegang peranan penting dalam membangun moral dan peradaban bangsa. Dalam perjalanannya, pendidikan selalu mengikuti setiap perubahan-perubahan dalam perkembangan zaman, termasuk dalam bidang teknologi. Saat ini, pendidikan dan pelaksanaannya dalam pembelajaran dituntut untuk dapat menyeimbangkan kecepatan teknologi untuk membangun peradaban bangsa. Sistem pendidikan harus dapat menyesuaikan perkembangan teknologi yang semakin mutakhir, dimana kita didorong untuk dapat berpikir cepat dan berorientasi pada target yang tepat yang dikenal dengan era disrupsi. Disrupsi pada dunia pendidikan merupakan konsekuensi dari munculnya era revolusi industri 4.0 dan society 5.0. Ciri utama pendidikan dalam revolusi industri 4.0 dan society 5.0 adalah pemanfaatan teknologi digital dalam proses belajar mengajar ( cyber system ), sehingga pewarisan ilmu pengetahuan d

Quantum Learning (Pembelajaran Quantum)

Gambar
Quantum Learning merupakan seperangkat metode dan falsafah belajar yang telah terbukti efektif di sekolah dan dunia bisnis kerja untuk semua tipe orang dan segala usia. Quantum Learning berakar dari Georgi Lozanov, seorang pendidik berkebangsaan Bulgaria yang bereksperimen dengan ―sugestology‖ atau ―sugestopodia‖. Pembelajaran Quantum dapat dipandang sebagai model pembelajaran yang ideal untuk diterapkan karena memungkinkan peserta didik dapat belajar secara optimal. Perlu waktu lama untuk menerapkan model pembelajaran Quantum Learning . Akan tetapi, ada aspek-aspek yang dapat diterapkan dalam pembelajaran seketika itu juga. Aspek-aspek dari Quantum Learning yang dapat diterapkan dalam jangka waktu singkat adalah sebagai berikut: 1. AMBAK (Apa Manfaatnya Bagi Ku)  Segala sesuatu yang diinginkan pelajar harus menjanjikan manfaat atau para pelajar tidak akan termotivasi melakukannya. Motivasi ini sebut sebagai AMBAK (Apa Manfaatnya BagiKu). Menemukan AMBAK sama dengan menemukan minat

Menumbuhkan Karakteristik Kewirausahaan pada Diri Seorang Guru

Gambar
 Assalamu'alaykum warohmatullahi wabarakatuh. Kali ini saya menulis beberapa hal yang saya dapat setelah mengiktui Perkuliahan Umum Program Pascasarjana MPIPA UNJA pada hari Sabtu, 16 September 2023 yang bertema " Peran Magister IPA dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan IPA Berwawasan Kewirausahaan di Era Society 5.0 ". Sains atau Ilmu Pengetahuan merupakan jalan mengetahui pengetahuan itu sendiri. Sebagai contoh, dalam masyarakat dahulu tidak boleh membangun rumah menghadap ke barat atau timur dengan beberapa cerita, namun mellaui ilmu pengetahuan secara sains kita mengetahui bahwa matahari terbit dari timur dan tenggelam di barat sehingga ketika membangun rumah tidak menghadap timur atau barat akan menghindari panas pagi dan sore yang langsung menghadap rumah. Sains mengajarkan untuk berpikir sistematis-logis dan diperkuat dengan adanya bukti yang menguatkan hal tersebut (empiris). Terdapat empat dimensi dalam sains atau ilmu pengetahuan yaitu: sikap (rasa ingin tahu)

Review Video Pembelajaran yang Menerapkan Model Pembelajaran Jigsaw

Gambar
Salah satu model pembelajaran yang termasuk pembelajaran kooperatif ( Cooperative Learning ) adalah Model Pembelajaran Jigsaw.  Model pembelajaran jigsaw pertama kali dikembangkan dan diujicobakan oleh Elliot Aronson dan teman-temannya di Universitas Texas, kemudian diadaptasi oleh Slavin di Universitas John Hopkins.  Model pembelajaran Jigsaw dirancang siswa belajar dalam kelompok kecil yang terdiri dari empat sampai enam orang secara heterogen, kemudian setiap anggota kelompok bertanggung jawab atas penguasaan bagian materi belajar dan menyampaikan kepada anggota lain dalam kelompoknya. Diharapkan, melalui pembelajaran Jigsaw, siswa menjadi lebih aktif, berani mengeluarkan pendapat, dapat bersosialisasi dengan orang lain melalui di dalam teman kelompok maupun kelas. Berikut review yang kelompok kami lakukan untuk model pembelajaran Jigsaw.

Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning)

Gambar
Cooperative Learning atau pembelajaran kooperatif merupakan pembelajaran yang dilakukan dimana siswa belajar dan bekerj dalam kelompok kecil untuk memaksimalkan kondisi belajar dan mencapai tujuan belajar. Ada lima aspek yang perlu diperhatikan untuk menciptakan pembelajaran yang kondusif dalam cooperative learning . 1. Positive Interdependence Dalam pembelajaran kooperatif adanya rasa saling ketergantungan positif antar siswa. Setiap siswa dalam kelompok memiliki tugas dan peranan namun saling berhubungan, saling melengkapi, saling terikat, dan saling mendukung. Setiap siswa dapat saling memberikan masukan atau saran yang membangun teman dalam kelompoknya. 2. Individual Accountability Individual Accountability atau pertanggungajawaban individu artinya siswa dapat menyadari bahwa dirinya memiliki tanggung jawab yang sama dengan anggota lain dalam kelompok sehingga ia dapat berkontribusi memberikan yang terbaik untuk kelompoknya, dan merasa malu jika tidak ikut berkontribusi dan melaks

Cybergogy, Peeragogy & Heutagogy (Model dan Evaluasi Pembelajaran Sains)

Gambar
Bismillahirrahmanirrahim Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.  Perkenalkan nama saya Arys Rafiah, saat ini sebagai mahasiswa Magister Pendidikan IPA UNJA tahun 2023.  Di sini saya menulis review perkuliahan pertama MK Model dan Evaluasi Pembelajaran Sains yang dibimbing oleh Bapak Dr. Drs. Syamsurizal, M. Si.  Saat ini dalam dunia pendidikan tidak bisa lepas dari penggunaan teknologi. Ketika teknologi digunakan dengan benar, akan membawa dampak positif dalam dunia pendidikan dan kelangsungan pembelajaran di kelas. Penggunaan teknologi dalam pembelajaran bagi peserta didik harus dengan pengawasan untuk menghindari dampak negatif dari teknologi itu sendiri.  Gambaran model pembelajaran saat ini dengan mengikuti kemajuan teknologi di dunia pendidikan diantaranya yaitu Cybergogy, Peeragogy, Heutagogy .  1. Cybergogy Model  cybergogy  mengintegrasikan proses kognitif, emosional, dan sosial dari pembelajaran  online yang terlibat. Pengajaran dan pembelajaran menggunakan kemudaha